DEWA 19 LEGEND
3 min read
Diberitakan dari informasi tergacor dan terpercaya MANTAP168.
Dewa 19 adalah salah satu group band legendaris Indonesia yang terbentuk pada tahun 1986 di Surabaya. Awalnya, grup band ini terdiri dari empat orang, yaitu Ahmad Dhani sebagai keyboardist dan vokalis, Erwin Prasetya sebagai bassist, Wawan Juniarso sebagai gitaris, dan Andra Junaidi sebagai drummer. Namun, anggota grup band ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Dewa 19 meraih popularitasnya pada awal tahun 1990-an. Album pertama mereka yang berjudul “Kusebut Namamu” dirilis pada tahun 1992 dan mencapai kesuksesan besar. Lagu-lagu seperti “Kangen”, “Sedang Ingin Bercinta”, dan “Separuh Nafas” menjadi sangat populer dan dikenal luas di Indonesia.
Pada tahun 1995, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul “Format Masa Depan”. Album ini juga sangat sukses dan menghasilkan hit seperti “Pupus”, “Cukup Siti Nurbaya”, dan “Bayang-bayang”. Album ini menunjukkan perkembangan dari segi musikalitas dan penulisan lagu, serta mengkonsolidasikan posisi Dewa 19 sebagai salah satu grup band paling populer di Indonesia.
Selanjutnya, Dewa 19 merilis beberapa album lain yang juga sangat sukses, seperti “Pandawa Lima” (1997), “Bintang Lima” (2000), dan “Laskar Cinta” (2004). Lagu-lagu seperti “Kirana”, “Elang”, “Roman Picisan”, dan “Angin” masih sering diputar di radio hingga saat ini.
Dewa 19 juga mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi di dalam maupun luar negeri. Mereka meraih penghargaan “Best Indonesian Album” dari Anugerah Musik Indonesia pada tahun 1996, 1998, dan 1999. Mereka juga pernah tampil di berbagai festival musik di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, dan Australia.
Namun, pada tahun 2007, Dewa 19 mengalami perpecahan setelah Ahmad Dhani mengumumkan keluarnya beberapa anggota dari grup band tersebut. Ahmad Dhani kemudian membentuk grup band baru dengan nama Dewa. Sementara itu, mantan anggota Dewa 19 membentuk grup band baru dengan nama Dewa 19 Reunion.
Meskipun telah mengalami perubahan anggota dan perpecahan, Dewa 19 tetap menjadi salah satu grup band paling ikonik di Indonesia. Karya-karya mereka masih sering diputar dan dihargai oleh penggemar musik hingga saat ini. Dewa 19 juga menjadi inspirasi bagi banyak grup band muda di Indonesia.
Banyak lagu-lagu Dewa 19 yang masih sering diputar dan dihargai oleh penggemar musik hingga saat ini. Misalnya, lagu “Kangen” yang dirilis pada tahun 1992 masih sering diputar di radio dan acara-acara musik. Lagu ini menjadi salah satu lagu ikonik Dewa 19 dan menjadi favorit banyak orang karena liriknya yang romantis dan easy listening.
Lagu “Pupus” dari album “Format Masa Depan” yang dirilis pada tahun 1995 juga masih sering diputar hingga saat ini. Lagu ini menjadi salah satu lagu paling populer Dewa 19 dan menghadirkan musikalitas yang ciamik serta lirik yang menyentuh hati.
Selain itu, lagu “Separuh Nafas” dan “Cinta Kan Membawamu Kembali” juga masih sering diputar dan menjadi lagu wajib yang dinyanyikan oleh penggemar Dewa 19 pada konser-konser musik. Lagu-lagu ini menunjukkan kekuatan Dewa 19 dalam menulis lagu yang dapat menghadirkan emosi dan pesan yang mendalam.
Tidak hanya lagu-lagu hits, beberapa lagu yang kurang dikenal seperti “Pangeran Cinta” dan “Larut” juga menjadi favorit bagi penggemar musik Dewa 19 yang lebih hardcore. Lagu-lagu tersebut menunjukkan kedalaman musikalitas dan lirik yang sangat indah.
Dewa 19 juga dikenal sebagai grup band yang sangat menghargai seni visual. Mereka selalu menghasilkan video musik yang kreatif dan berkualitas tinggi. Misalnya, video musik “Pupus” dan “Larut” sangat indah dan memiliki narasi yang kuat.
Kesuksesan Dewa 19 tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Mereka pernah tampil di berbagai festival musik internasional dan menjadi salah satu grup band Indonesia yang paling dikenal di Asia Tenggara.
Dewa 19 adalah bukti bahwa musik Indonesia dapat mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dan dihargai oleh penggemar musik di seluruh dunia. Karya-karya mereka akan selalu dikenang dan dihargai sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia.