September 26, 2023

Dalih Di Paksa ‘Hand Job’ Menjadi Motif Pelaku Mutilasi Dalam Koper Merah.

2 min read

Dikutip Oleh Mantap168.

Warga Tenjo, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan penemuan jasad manusia yang sudah membusuk di dalam tas, yang baru-baru ini terungkap. Diketahui, pelaku penyerangan Dedy Angga alias DA (35) membunuh pria berinisial R (43) dengan dalih korban mengajak korban melakukan hubungan seks “profesional”. Bagaimana kronologi kasusnya?
Sekadar informasi, penulis ditangkap di Yogyakarta, dua hari setelah jenazah diangkat, tepatnya Jumat (17/3). Dia bersikeras bahwa dia membunuh korban karena dia marah karena korban memintanya untuk melakukan “pekerjaan kasar”.

Korbannya adalah seorang penerjemah bahasa Mandarin, sedangkan penyerangnya adalah seorang pengemudi online. Keduanya saling mengenal saat korban memesan taksi online dari pelaku.

Korban membeli taksi online dari penyerang. Singkat cerita, korban dan pelaku tinggal bersama di rumah korban di Cisauk, Kabupaten Tangerang selama empat bulan.

“Para pelaku kejahatan telah kami tetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan/atau kejahatan terorganisir berdasarkan Pasal 338 dan/atau 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup dan/atau hukuman mati,” kata Kapolda Bogor, AKBP. , Iman Imanuddin. tekan pada Sabtu (18/3/2023). Pelaku membunuh korban karena dimintai tolong
Pembunuhan itu berawal dari perselisihan antara penyerang dan korban. Pelaku mengaku marah karena korban memintanya melakukan “pekerjaan tangan”. “Alasan tentatif yang kami dapat dari keterangan tersangka adalah dia berkelahi karena korban memintanya untuk melakukan pekerjaan tangan. Tapi kami masih menyelidiki,” kata Kapolres kepada wartawan, Sabtu. Polres Bogor, AKBP, Iman Imanuddin (18/3/2023). Iman juga mengatakan akan mengecek apakah keduanya sudah menjadi suami istri atau belum. Dia akan memanggil psikolog untuk mengevaluasinya. “Untuk saat ini, untuk lebih mendalami ke arah ini baik yang berupa LGBT maupun yang lainnya, kita harus melakukan penelitian lebih dalam dengan menggunakan psikolog atau psikiater,” ujarnya.

Korban dan pelaku tinggal bersama selama empat bulan
Iman mengatakan mereka mengenal satu sama lain beberapa bulan lalu setelah korban mendaftar ke taksi internet penyerang.

“Korban dan tersangka sudah tinggal bersama selama kurang lebih empat bulan dalam satu rumah di Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang,” kata Iman kepada wartawan, Sabtu (18/3). Korban ditikam dan dipotong-potong di dalam kamar
Orang yang dibunuh ditikam di rumahnya. Polisi meyakini pria tersebut tewas sekitar 12 jam sebelum jasadnya ditemukan di Tenjo pada Rabu (15/3). “Awalnya pelaku membunuh korban dengan menusuk lehernya,” kata Kapolsek Bogor ACP Yohanes Redhoi Sigiro.

Giro alias Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan, pengacara mencoba memutilasi tubuh korban dengan pisau, namun berhasil digagalkan. Kemudian DA membutuhkan alat pemotong lainnya.

“Kemudian setelah dipastikan tewas, penyerang mencoba memotong orang tersebut menjadi beberapa bagian dengan pisau, tetapi tidak berhasil, sehingga penyerang pergi untuk mengambil alat potong lainnya,” ujarnya. Polisi sudah mengidentifikasi tersangka pembunuh jenazah pria di dalam tas merah yang ditemukan di pinggir jalan Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “(Perkembangan kasus mayat dalam kantong) berakhir lagi,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Mapolsek Cibinong Bogor, Jumat (17/3/2023). Iman mengatakan, pihaknya menemukan poin bagus dalam kasus mutilasi jenazah di dalam tas setelah melakukan berbagai penyelidikan, mulai dari wawancara saksi hingga perencanaan TKP.

Namun, Iman mengaku belum bisa merinci jumlah dan identitas pelaku. Karena anggotanya diusir dari negara tersebut. Iman berharap isu ini segera terungkap ke publik. “Hanya berdoa secepatnya (diekspos ke publik),” Iman Singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.